Sidik Jari Untuk Deteksi Narkoba dan Bom

Dalam ilmu kepolisian sidik jari dapat digunakan untuk mengetahui penggunaan narkoba, juga bom, oleh seseorang. Teknik ini sedang dikembangkan oleh peneliti dari Sheffield Hallam University.
Penelitian ini menggunakan bubuk khusus yang bisa membaca sidik jari dari kaca, kayu, logam dan kulit. Ketika bahan pelarut disemprotkan ke bubuk tersebut, semuanya akan larut menjadi kristal yang mengandung zat-zat kimia.
Dari sini bisa dilihat apakah ada obat-obatan atau bahan peledak yang melekat di kulit.
Teknik ini dapat digunakan kepolisian untuk mengetahui apakah seseorang pernah bersentuhan dengan narkoba atau bahan peledak. Bukan hanya itu, informasi tentang perilaku dan kebiasaan seseorang juga bisa digali melalui sidik jari dari seseorang.
Sidik jari tidak hanya memuat pola guratan, tapi juga materi dari permukaan kulit dan zat-zat yang dihasilkan kelenjar. Metode yang dipakai kepolisian saat ini hanya dapat memindai pola guratan untuk kemudian dibandingkan dengan basis data untuk mencari kecocokan. "Dengankata lain , seseorang yang tidak pernah memiliki catatan kriminal biasanya akan sulit ditemukan.
Metode yang baru akan mengambil banyak gambar dari sidik jari dari permukaan yang berbeda, menggunakan teknologi yang disebut Mass Spectrometry Imaging untuk menghasilkan tanda kimiawi yang detail.
Dalam sebuah percobaan, ilmuwan bisa memastikan bahwa orang yang menjadi relawan dalam studi telah memegang kondom. Proses yang sama juga dapat mendeteksi obat-obatan yang telah dicerna.
Sumber : National Geography Indonesia

0 komentar:

Posting Komentar