Fenomena Facebook dan Social Networking

JAKARTA - SURYA- Kepolisian bersama Departemen Informasi dan Komunikasi merumuskan langkah-langkah untuk mengatasi dampak negatif dari perkembangan dunia teknologi informasi bagi generasi muda. Hal itu untuk menyikapi banyaknya kasus terakhir ini akibat jejaring sosial Facebook.

Hal itu dikatakan Kepala Polri Jenderal Bambang Hendarso Danuri di Mabes Polri, Jumat (12/2/2010) menyikapi pertanyaan mengenai kasus dengan korban remaja akibat Facebook. “Kita cari rumusan-rumusan sehingga tidak serampangan serta melakukan upaya-upaya hukum terhadap perkembangan canggih ini. Nanti ada langkah-langkah konkrit lah,” ucap Kapolri.

Namun, kata dia, Polri berhadap peran serta dari semua pihak terutama keluarga untuk ikut membantu mengawasi anggota keluarga dari dampak teknologi informasi itu. “Ini bukan hanya Polri sendiri,” ujarnya.

Wakil Kepala Divisi Humas Mabes Polri, Brigjen (Pol) Sulistyo Ishak, secara terpisah mengatakan, kepolisian berharap masyarakat segera memberi informasi kepada pihaknya jika mengetahui adanya kasus-kasus akibat Facebook untuk segera ditindaklanjuti. “Kita berharap ada keterbukaan dari masyarakat, kalau ada sanak keluarga hilang. Dengan IT yang semakin berkembang, bukan tidak mungkin remaja kita terayu,” jelas Sulistyo.

Seperti diberitakan, dua remaja putri mengalami kasus akibat Facebook. Nt (14) warga Surabaya sempat hilang. Ia pergi bersama dengan Feb (18), teman yang dikenalnya lewat Facebook. Kasus terakhir yang dialami warga Surabaya lain Stefani Abeline Napitupulu (15) yang juga sempat hilang ketika datang bersama teman Facebook-nya ke Jakarta. (www.surya.co.id)

Kutipan berita di atas merupakan hal yang sering terjadi akhir-akhir ini. Banyak orang yang mengklaim bahwa peristiwa itu terjadi karena sifat dari jejaring sosial yang terlalu bebas dalam mengeksplorasi pertemanan setiap orang tanpa dibatasi privasi. Hal ini lah yang mengakibatkan kasus kejahatan terjadi. Padahal jika kita lihat tujuan dari dibuatnya jejaring sosial adalah untuk menguntungkan manusia dalam bersosialisasi antar lainnya. Apabila terjadi penyalahgunaan situs ini bukan berarti ada yang salah dengan system penggunaan jejaring sosal tapi permasalahan terletak pada individu yang menggunakannya. karena jejaring sosial bukan hanya digunakan untuk mencari teman saja, banyak orang yang menggunakan facebook sebagai sarana publikasi ataupun promosi usaha mereka. Hal tersebut tentu saja menempatkan facebook sebagai alat komunikasi yang efektif. Menurut saya ada perlunya kita memberikan sosialisasi dan juga arahan terhadap pengguna facebook agar dapat menggunakannya secara lebih maksimal, terutama pada orang terdekat kita.




Perbedaan Web Science dan Web Biasa

Secara terminologi, website adalah kumpulan dari halaman-halaman situs, yang biasanya terangkum dalam sebuah domain atau subdomain, yang tempatnya berada di dalam World Wide Web (WWW) di Internet. Sebuah halaman web adalah dokumen yang ditulis dalam format HTML (Hyper Text Markup Language), yang hampir selalu bisa diakses melalui HTTP, yaitu protokol yang menyampaikan informasi dari server website untuk ditampilkan kepada para pemakai melalui web browser. Semua publikasi dari website-website tersebut dapat membentuk sebuah jaringan informasi yang sangat besar.

Halaman-halaman dari website akan bisa diakses melalui sebuah URL yang biasa disebut Homepage. URL ini mengatur halaman-halaman situs untuk menjadi sebuah hirarki, meskipun, hyperlink-hyperlink yang ada di halaman tersebut mengatur para pembaca dan memberitahu mereka sususan keseluruhan dan bagaimana arus informasi ini berjalan.

Beberapa website membutuhkan subskripsi (data masukan) agar para user bisa mengakses sebagian atau keseluruhan isi website tersebut. Contohnya, ada beberapa situs-situs bisnis, situs-situs e-mail gratisan, yang membutuhkan subkripsi agar kita bisa mengakses situs tersebut.

Sekarang ada yang disebut dengan web science. web science adalah jenis website atau situs yang dibuat berdasarkan bidang keilmuan atau dengan kata lain websute tersebut berguna untuk orang banyak. Web science dipelajari agar para pembuat website tidak asal dalam membuat dan mengelola websitenya.