Web 2.0

Semantic web adalah suatu istilah yang dikenal dahulu sebelum munculnya istilah web 2.0. Web 2.0 dikembangkan sekitar tahun 2004. Web 2.0 memiliki sifat Read Write , yang berbeda dengan aplikasi web 1.o. Perkembangan web 2.0 lebih mengarah pada perubahan cara berpikir dalam menyajikan konten dan tampilan di dalam sebuah website.

Web 2.0 mempunyai keuntungan yaitu memungkinkan pengguna internet dapat melihat konten suatu website tanpa harus berkunjung ke alamat situs yang bersangkutan. Kemudahan berinteraksi antara user dengan sistem merupakan tujuan dibangunnya teknologi Web 2.0. Dalam web 2.0 user interface suatu situs web yang digunakan adalah teknologi flex (aplikasi rich internet berbasis flash dari macromedia yang sekarang adobe), lazlo(platform aplikasi flash open source) atau menggunakan ajax secara intensif seperti gmail atau google map maka situs itu bisa dikatakan merupakan situs tipe web 2.0, selain itu aktivitas drag and drop, auto complete ,chat, voice itu juga karena adanya dukungan Ajax. AJAX adalah penggabungan dari JavaScript dan XML yang menekankan pada pengelolaan konten.
Dan gabungan aplikasi lainnya adalah HTML dengan CSS yaitu yang berfungsi untik memperindah tampilan web. JavaScript membuat tampilan yang dinamis. XML digunakan untuk mendefinisikan format data. Dibawah ini beberapa alplikasi dan teknik yang dipakai dalam pengembangan Web 2.0;
1. Falksonomi (metoda penandaan content dimana dengan konsep ini dimunculkan kata-kata yang berkaitan dengan content tersebut).
2. Teknik Aplikasi Internet
3. HTML dan valid XHTML (eXtensible HyperText Markup Language).
4. Mendukung posting ke Weblog-publishing tools.
5. Wiki atau forum software,dll.
6. Microformat.
7. MS ClickOnce.
8. Teknik Rich Application seperti Ajax.
9. Java Web Start.
10. Flex/Lazlo/Flash.
11. XUL.
12. Syndikasi data dengan RSS/Atom.
13. Agregasi dari RSS/Atom.
14. URL yang bersih dan berarti.
15. Menggunakan API REST (Representational State Transfer) atau XML Web Service.
16. aspek jaringan social.

Ciri- ciri dari Web 2.0;
1. Konten dinamis, metadata, web standar dan skalabilitas.
2. Mudah untuk memasukkan data atau mengambil data dari system.
3. Berbasis web murni.
4. Pengguna memiliki datanya sendiri pada situs.
5. Pelaku utama Perusahaan Pengguna/Komunitas.
6. Hubungan dengan server Client-server Peer to peer.
7. Bahasa pemrograman penampil konten HTML XML.
8. Pola hubungan penerbit-pengguna Searah Dua arah/ Interaktif.
9. Pengelolaan konten Taksonomi/direktori Folksonomi/penanda/tag.

0 komentar:

Posting Komentar